Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan Open Source dan Close Source
2 minute read
![]() |
Ilustrasi/ Pictures google |
Jika berbicara tentang sistem operasi, maka pasti kita akan berbicara tentang dunia Open Souce dan Close Source. Apa arti dari istilah tersebut?
Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan Open Source dan Close Source
1. Close Source
Contoh dari sistem operasi close source ialah windows. Close source adalah sistem operasi yang code-nya tidak dibuka untuk umum. Sang pencipta code close source bisa membagi source code tersebut melalui lisensi, entah itu dengan gratis ataupun harus membayar.
Meskipun dikatakan gratis, lisensi tentu bisa membuat software tidak sepenuhnya open source. Misalnya saja, jika di dalam lisensi tersebut ada larangan untuk memodifikasi code, maka software atau sistem operasi tersebut tidak open source.
Sistem operasi close source kestabilanya terjamin dikarenakan ada penanggung jawab resmi dari pemilik code. tidak hanya itu berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan sistem operasi Close Source
Kelebihan Close Source
- Kestabilan sistem terjamin
- Support lanngsung dari pemilik software/sisem operasi
- Mudah mendapatkan sertifikasi
- Lebih mudah digunakan, dipahami
Kekurangan Close Source
- Pengembang terbatas.
- Diperlukan antivirus
- Deteksi kelemahan aplikasi/sistem operasi menggunakan feedback dari pengguna.
- Adanya lisensi yang diharuskan pengguna mengeluarkan dana atau financial.
2. Open Source
Berbicara sistem operasi open source berarti kita berbicara mengenai linux dan turunan nya, Open Soucre adalah perangkat lunak dimana kode program terbuka dan disebar luaskan di internet oleh pengembangnya untuk umum agar dapat dipelajari, diubah dan dikembangkan lebih lanjut untuk disebar luaskan (Free-Open Source).
Sejarah perangkat lunak open source lahir sejak kultur hacker berkembang dilaboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnagie Mellon dan MIT pada tahun 1960 dan 1970.
Keuntungan Open Source
- Banyak seorang pekerja IT (Developer) berperan mengerjakan proyek.
- Kesalahan (Bug, error) yang lebih cepat ditemukan dan diperbaiki.
- Kualitas lebih terjamin karena komunitas melakukan evaluasi.
- Aman
- Hemat biaya (free-Open Soucre)
Kekurangan Open Source
- Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source
- Tidak adanya proteksi terhadap HAKI
Nah itu tadi penjelasan mengenai pengertian sistem operasi open source dan close source, tidak hanya itu tentunya dari setiap sistem operasi antara open source dan close source memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa share. Terima kasih
Article "Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan Open Source dan Close Source" protected
Post a Comment